Sabtu malam muncul ditemani hujan gerimis. Setelah bimbel selesai dan shalat maghrib ditunaikan, Aya duduk di depan gedung bimbelnya itu. Yah, saat ini Aya udah kelas 3 SMP. Makanya si Aya semangat banget tuk ikut bimbel.
Aya masih nunggu jemputan. Bimbel hari ini sungguh melelahkan baginya. Dia udah ga sabar untuk pulang kerumah dan langsung makan *dah laper banget dah, lalu melepas lelah. Sayangnya, yang jemput bukanlah seperti biasa, mamanya sendirian. Diteleponnya mamanya, ternyata kali ini sekeluarga yang jemput Aya sepulang bimbel. Rencananya, setelah menjemput les, Aya sekeluarga mau ketempat teman papanya. *Oalaaaahhh....
"ma, udah berangkat?" sms dikiriiiimmm!
"udah nak, sabar aja, ntar papa marah kalau nyiyir trus!" sms diterimaa!
Aya masih nunggu jemputan. Bimbel hari ini sungguh melelahkan baginya. Dia udah ga sabar untuk pulang kerumah dan langsung makan *dah laper banget dah, lalu melepas lelah. Sayangnya, yang jemput bukanlah seperti biasa, mamanya sendirian. Diteleponnya mamanya, ternyata kali ini sekeluarga yang jemput Aya sepulang bimbel. Rencananya, setelah menjemput les, Aya sekeluarga mau ketempat teman papanya. *Oalaaaahhh....
"ma, udah berangkat?" sms dikiriiiimmm!
"udah nak, sabar aja, ntar papa marah kalau nyiyir trus!" sms diterimaa!
"Yaudahlah, kutunggu aja mereka sambil nyanyi-nyanyi gak jelas." Aya dalam hati mencoba sabar. "Sekian lama, aku menunggu untuk kedatanganmuuuuu" *asek bener dah.
Lalu si Aya terus mencoba mengingat-ingat pelajaran yang tadi diajarkan ma tentor. *yang ini bo'ongan bgt.
Lalu si Aya terus mencoba mengingat-ingat pelajaran yang tadi diajarkan ma tentor. *yang ini bo'ongan bgt.
Merasa bosan, si Aya mengotak-ngatik tuh handphonenya.
"Ayak.. ayak, aku duluan yah! Mau dianterin ga?" tawar temannya yang udah dijemput ayahnya.
"makasih Nenk, aku bentar lagi uda dijemput koq" jawabnya pada Onenk masih mencoba dengan riang "apanya yang bentarrr" gerutunya dalam hati.
"Argghhhh, lama kaliii puun..."
"Siapa ini yang lama kali bedandannya" udah gerem kali dalam hati. Begitu yakinnya Aya dalam hati kalau mereka belum berangkat. "Masak lama banget, padahal jarak dari rumah cuma perjalanan sekitar 5 menit dengan motor atau mobil, tanpa macet, tanpa mogok, dan tanpa ban bocor"
Terlihat udah banyak kali temannya yang pulang. Mobil2 orang tua yang lainpun uda banyak yang parkir nungguin anaknya.
Tiba-tiba..
" Kak AYAAAAAAAAAK!!! Ayok Cepatt!"
" Kak AYAAAAAAAAAK!!! Ayok Cepatt!"
Wusshhhhh, angin surga berhembus dari napas tuh anak. Adik laki-lakinya.
"Alhamdulillah ya Allah.... uda dijemput.. Asik2!" ujar Aya kegirangan.
"Alhamdulillah ya Allah.... uda dijemput.. Asik2!" ujar Aya kegirangan.
Aya langsung berlari dengan semangatnya kearah mobil.
Dia tutup kepalanya dengan tasnya yang lumayan besar. Sebagian pandangannya pun dihalangi tas tersebut.
Setibanya di mobil, ditutupnya cepat2 pintunya.
Dia tutup kepalanya dengan tasnya yang lumayan besar. Sebagian pandangannya pun dihalangi tas tersebut.
Setibanya di mobil, ditutupnya cepat2 pintunya.
"Hm... leganyaaa..." dihirupnya napas dalam2 sambil memejamkan mata, sandaran di jok dengan sesantai2nya..
"weww?? Koq bau2nya laen neh???"ujarnya dalam hati dengan wajah silly.
Spontan saat Aya buka mata, "lha sepi amat, kemana semuanya?"
Terlihat bapak2 di jok depan uda ngeliatin Aya aja gitu dengan muka super aneh dan menyudutkan.
"salah Mobil dekkk!!!" katanya yang sama terkejutnya dengan Aya. EEh gak deng, masih jauh lebih terkejut lagi si Aya.
"HAaah?? Owhh, Ehhh," gelagapan,speechless. "Owh, iya pak, maaf ya pak" ucapnya sok cool dengan menyunggingkan senyum di wajah lelah nan syoknya itu. Ntah jenis senyuman apa yang seperti itu, tak ada yang tahu.
Turun dari mobil orang, Aya terbengong, celingak celinguk... *garuk2 kepala (beterbangan nyamuk2 yang hinggap dikepala) mencari dimana sebenarnya mobil orang tuanya itu. "Perasaan tadi si kawan itu (adikku) ke arah sinilah..duh begoonyaa (aku ini),, "
haahhhh....hoshh
Sesaat kemudian, "Kak, disiniiiii loooh" adiknya teriak2.
"Huahahahahhahah, bruakakakakak" adiknya diseberang uda ketawa aja gitu megangin perut.
"beuh, ya udah deh, gak usah lebai kali ktawaknya. akhhh, mimpi apa smlam..
malu kaliii nih.." ujarnya dalam hati *bibir monyong lima inch.
Dengan langkah gontai jalan ke arah mobil, kepalanya pun uda ga ditutupin lagi dengan tas.
Udah ga peduli, mau basah, basah situ deh... *lengkaplah sudah penderitaannya
Sesaat kemudian, "Kak, disiniiiii loooh" adiknya teriak2.
"Huahahahahhahah, bruakakakakak" adiknya diseberang uda ketawa aja gitu megangin perut.
"beuh, ya udah deh, gak usah lebai kali ktawaknya. akhhh, mimpi apa smlam..
malu kaliii nih.." ujarnya dalam hati *bibir monyong lima inch.
Dengan langkah gontai jalan ke arah mobil, kepalanya pun uda ga ditutupin lagi dengan tas.
Udah ga peduli, mau basah, basah situ deh... *lengkaplah sudah penderitaannya
Sampai di mobil, Aya uda siapin mental buat di cekakaki satu keluarga..
Beneran, semuanya ketawa terbahak2 kecuali Aya,,, yang cuma senyum masam.
Beneran, semuanya ketawa terbahak2 kecuali Aya,,, yang cuma senyum masam.
Anehnya, capeknya Aya uda ga terasa lagi. *Ajaib, apaa2n neeh..
Di perjalanan, aya masih termenung,
"Haha, tapi lucu juga sih klo diinget2.." ujarnya dalam hati.
"Haha, tapi lucu juga sih klo diinget2.." ujarnya dalam hati.
wuaahhh, dasaar si Aya malu2in.
dasar,
Aya aya waeee..
dasar,
Aya aya waeee..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar